Welcome to My Website

Assalamu'alaikum,
Selamat datang di gubukku , tempatku menyalurkan uneg-uneg, hanya sekedar untuk membagi ilmu saja, dan mohon maaf apabila ada kekurangan dan kesalahan. Karena manusia takkan pernah luput dari salah dan dosa. Saya tidak bisa maju tanpa komentar, apabila ada saran dan kritik mohon disampaikan.
Wassalam.

Rabu, 13 Maret 2013

Muda Mulia. Tua Bahagia. Mati Masuk Surga.

Masa remaja adalah fase paling galau dan labil dalam kehidupan seseorang. Di masa remaja inilah seseorang rentan salah kiblat, salah panutan. Oleh karena itu, berbahagialah bagi Anda yang saat ini berada di usia remaja tetapi rajin ke masjid, puasa, baca Al-Qur’an, sholat malam, sholat Dhuha dan amalan-amalan lainnya. Banyak di antara remaja kita saat ini yang hidupnya kelewat bebas, jauh dari aturan-aturan agama. Bahkan tayangan-tayangan di televisi kita juga sudah banyak mengajarkan budaya-budaya yang kurang baik. Contoh sederhana, sudah banyak sinetron yang secara tidak langsung mengajarkan budaya pacaran di kalangan SD – SMP. Masya Allah.
Jika di usia SD – SMP saja mereka sudah mengenal pacaran, bagaimana di usia SMA dan saat kuliah nanti? Jika dibiarkan begitu saja, makin dewasa mereka akan semakin berani. Jadi tidak heran jika sampai detik ini kasus hamil di luar nikah dan aborsi semakin marak, khususnya di kalangan remaja. Belum lagi masalah tawuran, balapan liar dan lain sebagainya.
Bagi teman-teman yang saat membaca tulisan ini merasa masuk dalam kategori remaja, jaga diri ya bro, sist. Masa remaja memang masa paling asik, tapi jangan kelewat asik. Jangan sampai kita merasa tidak ada yang mengawasi. Allah selalu melihat gerak gerik kita. Allah selalu memonitoring perilaku kita.
Saat kita berbuat salah, Allah tidak selalu langsung memperingatkan dan menghukum kita saat itu juga. Ada kalanya Allah memang sengaja membiarkan kita, sampai akhirnya pada suatu titik, kita akan diazab habis-habisnya oleh-Nya. Naudzubillah.
Allah SWT berfirman dalam surah Al-An’am ayat ke 44 :
“Maka ketika mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu (kesenangan) untuk mereka, sehingga ketika mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka secara tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam putus asa.” (QS. Al-An’am : 44)
Dalam ayat ini dijelaskan bahwa ketika kita sudah  tidak peduli terhadap peringatan-peringatan yang telah Allah berikan, maka ketika itu Allah SWT membukakan semua pintu kesenangan untuk kita. Dan di saat mencapai suatu titik puncak, Allah akan turunkan azab kepada kita sampai kita tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Naudzubillah. Masihkah kita berani berbuat maksiat? Masihkah kita berani berbuat dosa? Mungkin di usia remaja kita tidak langsung diazab oleh Allah atas dosa-dosa yang kita perbuat, tapi berhati-hatilah, suatu hari setelah melewati fase remaja, setelah kita sudah mulai berumah tangga, punya anak dan seterusnya, azab itu bisa jadi akan hadir di kehidupan kita. Janji Allah itu benar. Dosa, maksiat, akan dibalas dengan azab yang pedih, kecuali bagi orang-orang yang bertaubat dengan sebenar-benarnya taubat.
Yuk kita jauhi dosa dan maksiat. Jangan jerumuskan diri kita ke dalam kubangan dosa. Muda bukan berarti harus foya-foya. Muda bukan berarti harus mengikuti semua trend yang ada. Jadilah anak muda yang mulia. Agar kita selalu dalam ridho-Nya. Aamiin.
Muda mulia, tua bahagia, mati masuk surga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar