Welcome to My Website

Assalamu'alaikum,
Selamat datang di gubukku , tempatku menyalurkan uneg-uneg, hanya sekedar untuk membagi ilmu saja, dan mohon maaf apabila ada kekurangan dan kesalahan. Karena manusia takkan pernah luput dari salah dan dosa. Saya tidak bisa maju tanpa komentar, apabila ada saran dan kritik mohon disampaikan.
Wassalam.

Kamis, 17 November 2011

Cara Share Koneksi Internet Antar PC

Untuk konfigurasi setting share internet :
Pada Host Komputer (Yg dipasang modem/PC utama)
1. Masuk ke Control panel
2. Klik Network and Internet Connections --> Network Connections
3. Klik kanan koneksi yang Anda gunakan untuk melakukan koneksi ke internet. Misalnya, jika Anda terhubung ke internet dengan menggunakan modem, klik kanan koneksi yang Anda inginkan di bawah Nomor dial-up.
4. klik Properties --> tab Advanced
5. Dibawah Internet Connection Sharing, pilih Allow other network users to connect through this computer's Internet connection.
6. Jika Anda berbagi dial-up koneksi Internet, pilih Establish a dial-up connection whenever a computer on my network attempts to access the Internet lalu klik OK.
7. Setelah itu akan muncul pesan
When Internet Connection Sharing is enabled, your LAN adapter will be set to use IP address 192.168.0.1. Your computer may lose connectivity with other computers on your network. If these other computers have static IP addresses, it is a good idea to set them to obtain their IP addresses automatically.
Are you sure you want to enable Internet Connection Sharing?
8. klik YES. Sambungan ke Internet yang dipakai bersama-sama ke komputer lain pada jaringan area lokal (LAN).
Adaptor jaringan yang terhubung ke LAN dikonfigurasi dengan alamat IP statis 192.168.0.1 dan subnet mask dari 255.255.255.0
Pada komputer klien (PC satunya)
Untuk menghubungkan ke Internet dengan menggunakan koneksi bersama, Anda harus mengkonfirmasi konfigurasi IP adapter LAN, kemudian mengkonfigurasi komputer klien. Untuk mengkonfirmasi konfigurasi IP adapter LAN, ikuti langkah berikut:
1. Masuk ke Control panel
2. Klik Network and Internet Connections --> Network Connections
3. Klik Local Area Connection --> Properties --> Tab GeneraL
4. Klik Internet Protocol (TCP/IP) di dalam daftar This connection uses the following items --> klik properties
5. Di kotak dialog Internet Protocol (TCP/IP) Properties, klik Obtain an IP address automatically (jika belum dipilih) dan OK.
nb:Anda juga dapat menetapkan sebuah alamat IP statis di kisaran 192.168.0.2 ke 192.168.0.254.
Misalnya, Anda dapat menetapkan sebagai berikut alamat IP statis, subnet mask, dan default gateway:
IP Address 192.168.0.2
Subnet mask 255.255.255.0
Default gateway 192.168.0.1
6. Pada Local Area Connection Properties klik OK.
Untuk mengkonfigurasi komputer klien untuk menggunakan share koneksi internet, ikuti langkah berikut:
1. Masuk ke Control panel
2. Klik Network and Internet Connections
3. klik Internet Options
4. pada kotak dialog Internet Properties dialog box, klik tab Connections.
5. klik Setup.Connection Wizard starts
6. Pada New Connection Wizard page --> next
7. Klik Connect to the Internet --> next
8. Klik Set up my connection manually --> next
9. klik Connect using a broadband connection that is always on --> next
10. Setelah Completing the New Connection Wizard, klik finish

Cekidot !!!......

Format Ulang atau Recovery Sony VAIO

Sepaerti diketahui, bahwa sejak 2005 setiap produk Sony VAIO tidak lagi disertai dengan cd installer atau cd driver bawaan.
Karena untuk operating system dan driver2nya sekarang tersimpan di hard disk (bundling software) dalam partisi tersembunyi. Dan logikanya, bila kita mau format ulang laptop VAIO, sekarang menjadi lebih mudah karena tidak perlu lagi proses install dengan menggunakan cd-cd yang buanyaaak itu (baca: bikin repot kan!). Tetapi cukup dengan satu langkah mudah (one touch solution), maka semua langsung dikerjakan secara otomatis dan lansung ter-install operating system dan driver2nya.

Langkah mudah itu disebut Recovery, Recovery atau format ulang di laptop Sony VAIO bisa dilakukan dengan 2 cara: 1. dengan menggunakan Hard Disk Recovery 2. dengan menggunakan CD Recovery
Penting! Bila mau format ulang laptop Anda, jangan lupa untuk back up data-data penting Anda seperti data2 kerjaan, foto2, film, lagu, dan lainnya ke hard disk eksternal, flash disk, burning ke cd.
1. Format Ulang Menggunakan Hard Disk Recovery Hard Disk Recovery yaitu memformat ulang dengan menggunakan recovey disk yang tersimpan di dalam hard disk. Cara ini dapat diakses dengan 2 cara, yaitu:
A. akses dari windows dengan menggunakan aplikasi software bawaan dari VAIO yaitu VAIO Recovery Center.
B. akses melalui ‘booting’ disertai menekan tombol F10.

A. Langkah-langkah untuk format ulang atau recovery menggunakan aplikasi VAIO Recovery Center:
1. Buka ‘All Program’ dan plilh aplikasi ‘VAIO Recovery Center’

2. Setelah muncul jendela ‘VAIO Recovery Center’ lalu pilih ‘Restore Complete System’
3. Kemudian untuk memulia Recovery, klik ‘Start’
4. Lalu muncul beberapa pilihan contreng, INGAT!…abaikan saja, dan contreng ‘Skip’ lalu tekan ‘Next’
5. Bila muncul pilihan contreng lagi, terus abaikan dan contreng pilih ‘Skip’ lalu tekan ‘Next’ lagi.
6. Lalu akan muncul tulisan “Do you want to keep the factory default C: drive size?, contreng ‘Yes’ lalu tekan ‘Next’

7. Lalu muncul pilihan untuk memulai proses Recovery, dan ingat di sana Anda harus mencontreng ‘I understand’, Dan selanjutnya tekan ‘Start’ untuk mulai


B. Langkah-langkah untuk format ulang atau recovery menggunakan akses ‘booting’ disertai menekan F10:
1. Nyalakan atau Restrat laptop Anda.
2. Dalam posisi ‘booting’ ketika mau masuk windows, tekan F10 (prosesnya sama ketika kita mau masuk bios dengan menekan F2).
3. Akan muncul di bios: ‘Windows Loading File’.
4. Lalu muncul tulisan ‘Edit Boot Option’.
5. Lalu muncul jendela VAIO Recovery Center seperti pada gambar no.2 di atas.
6. Selanjutnya pilih ‘Restore Complete System’.
7. Tekan ‘Start’ dan tekan ‘next-next’ terus.
8. Lalu muncul beberapa pilihan contreng, INGAT!…abaikan saja, dan contreng ‘Skip’ lalu tekan ‘Next’.
9. Lalu muncul pilihan untuk memulai proses Recovery, dan ingat di sana Anda harus mencontreng ‘I understand’, Dan selanjutnya tekan ‘Start’ untuk mulai.

2. Format Ulang Menggunakan CD Recovery
CD Recovery yaitu memformat ulang dengan menggunakan cd recovey yang sudah di-back up sebelumnya dari dalam hard disk laptop yang bersangkutan. Cara ini ditempuh bila cara pertama dengan menggunakan hard disk recovery tidak bisa dilakukan dikarenakan hard disk rusak atau diganti atau pernah diganti operating system-nya, sehingga menyebabkan recovery disk yang ada di dalam hard disk tersebut menjadi hilang. Nah bila hal itu terjadi, maka mau tidak mau kita harus menggunakan CD Recovery. Namun yang menjadi catatan adalah bahwa CD Recovery-nya sudah kita buat sebelumnya.
Bila kita sudah mempunyai cd recovery, maka cara untuk format ulang dengan menggunakan CD Recovery sangat sederhana yaitu sama seperti kita menginstall ulang operating system ke laptop kita. So…..proses recovery sedang berjalan dan membutuhkan waktu sekitar 1,5 – 2 jam untuk mengembalikan kondisi laptop Anda ke kondisi semula. Selamat mencoba…

Cekidot !!!......

Cara memperbaiki Windows XP tanpa install ulang

Install ulang merupakan teknik yang sangat mujarab dalam memperbaiki windows. Dengan melakukan install ulang hampir semua masalah dalam windows bisa teratasi, mulai dari kena virus, sistem yang crash atau corrupt sampai berbagai masalah lain bisa kelar jika windows diinstall ulang. Tetapi melakukan install ulang membutuhkan waktu yang lumayan panjang. Hampir menghabiskan waktu hingga 3 jam untuk install windows dan beberapa aplikasi standar. Untuk menghemat waktu tersebut, maka alangkah baiknya jika windows anda mengalami masalah, kita coba untuk melakukan perbaikan secara manual. Jadi dengan reparasi manual tanpa install ulang, waktu yang dibutuhkan akan sedikit lebih dihemat. Memperbaiki Instalasi (Repair Install) Jika Windows XP Anda rusak (corrupted) dimana Anda tidak mempunyai sistem operasi lain untuk booting, Anda dapat melakukan perbaikan instalasi (Repair Install) yang bekerja sebagaimana setting (pengaturan) yang awal. Pastikan Anda mempunyai kunci (key) Windows XP yang valid. Keseluruhan proses akan memakan waktu kurang lebih 1/2 atau 1 jam, tergantung spek komputer Anda. Jika Anda dimintai password administrator, sebaiknya Anda memilih opsi perbaikan (repair) yang kedua, bukan yang pertama. Masukkan CD Windows XP Anda dan lakukan booting dari CD tersebut. Ketika sudah muncul opsi perbaikan kedua R=Repair, tekan tombol R Ini akan memulai perbaikan. Tekan tombol F8 untuk menyetujui proses selanjutnya “I Agree at the Licensing Agreement” Tekan tombol R saat direktori tempat Windows XP Anda terinstal. Biasanya C:\WINDOWS Selanjutnya akan dilakukan pengecekan drive C: dan mulai menyalin file-file. Dan secara otomatis restart jika diperlukan. Biarkan CD Anda dalam drivenya. Berikutnya Anda akan melihat sebuah gambar “progress bar” yang merupakan bagian dari perbaikan, dia nampak seperti instalasi XP normal biasanya, meliputi “Collecting Information, Dynamic Update, Preparing Installation, Installing Windows, Finalizing Installation”. Ketika ditanya, klik tombol Next Ketika ditanya untuk memasukkan kunci, masukkan kunci (key) Windows XP Anda yang valid. Normalnya Anda menginginkan tetap berada dalam nama Domain atau Workgroup yang sama. Komputer akan restart. Kemudian Anda akan mempunyai layar yang sama sebagaimana pengaktifan sistem ketika instalasi normal. Register jika Anda menginginkannya (biasanya tidak diperlukan). Selesai Sekarang Anda bisa log in dengan account Anda yang sudah ada. NTOSKRNL Rusak atau Hilang (Missing or Corrupt) Jika Anda mendapati pesan error bahwa “NTOSKRNL not found” / NTOSKRNL tak ditemukan, lakukan: Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut. Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R. Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai. Biasanya #1 Pindahlah ke drive CD Drive Anda berada. Ketik: CD i386 Ketik: expand ntkrnlmp.ex_ C:\Windows\System32\ntoskrnl.exeJika Windows XP Anda terinstal di tempat lain, maka ubahlah sesuai dengan lokasinya. Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT HAL.DLL Rusak atau Hilang (Missing or Corrupt) Jika Anda mendapatkan error berkenaan dengan rusak atau hilangnya file hal.dll, ada kemungkinan file BOOT.INI mengalami salah konfigurasi (misconfigured). Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut. Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R. Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai. Biasanya #1 Ketik: bootcfg /list Menampilkan isi/masukan pada file BOOT.INI saat ini Ketik: bootcfg /rebuild Memperbaiki konfigurasi dari file BOOT.INI Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT Direktori \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG rusak atau hilang Jika Anda mendapatkan error dengan tulisan: “Windows could not start because the following files is missing or corrupt \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\SYSTEM or \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\SOFTWARE” Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut. Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R. Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai. Biasanya #1 Masukkan password administrator jika diperlukan. Ketik: cd \windows\system32\config Berikutnya tergantung di bagian mana letak terjadinya kerusakan: Ketik: ren software software.rusak ATAU ren system system.rusak Berikutnya lagi juga tergantung di bagian mana letak terjadinya kerusakan: Ketik: copy \windows\repair\system Ketik: copy \windows\repair\software Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT NTLDR atau NTDETECT.COM tak ditemukan (NTLDR or NTDETECT.COM Not Found) Jika Anda mendapati error bahwa NTLDR tak ditemukan saat booting: Untuk partisi tipe FAT Silakan Anda melakukan booting dari disket Win98 Anda dan salinlah file NTLDR atau NTDETECT.COM dari direktori i386 ke drive induk (root) C:\ Untuk partisi tipe NTFS Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut. Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R. Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai. Biasanya #1 Masukkan password administrator jika diperlukan. Masukkan perintah berikut, dimana X: adalah alamat drive dari CD ROM Anda (Sesuaikan!). Ketik: COPY X:\i386\NTLDR C:\ Ketik: COPY X:\i386\NTDETECT.COM C:\ Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT

Cekidot !!!......

Sabtu, 12 November 2011

Setting Jaringan Warnet Berbasis Windows XP dan ADSL Modem (pada Speedy)

Kemampuan untuk melakukan Instalasi dan setting untuk sebuah Warung Internet (Warnet) selama ini dianggap hanya dimiliki oleh mereka yang sudah lama berkecimpung didunia IT Administrator. Dengan mematok biaya yang cukup lumayan mereka bersedia membantu kita dalam membangun sebuah Warnet yang hendaknya akan kita gunakan sebagai Unit Produksi. Ketidaktahuan tentang bagaimana sebuah sistem jaringan dapat berjalan lancar adalah alasan utama kita untuk terus menggunakan tenaga mereka. Berangkat dari keadaan tersebut maka saya menuliskan panduan ini. Sengaja dibuat dengan menampilkan langkah demi langkah agar dapat dimengerti dan dipahami bahkan oleh seorang yang sama sekali belum mengenal jaringan.

—– more —–

Pada panduan ini akan dibahas instalasi dan setting untuk sebuah warnet yang memiliki 1 server & 12 client seperti terlihat pada gambar di bawah ini:

gbr-1.jpg

Persiapan Hardware & Software
Hendaknya sebelum kita melaksanakan instalasi jaringan, terlebih dahulu kita mempersiapkan Hardware & software yang akan tersambung di dalam lingkup jaringan tersebut. Beberapa langkah persiapan yang diperlukan adalah :
1. PC Server, spesifikasi minimal yang disarankan :
a. Hardware :

MotherBoard : Kecepatan setara 3.00 Ghz untuk dual Core
Ram : 1 Ghz
Harddisk : 160 GB
NIC / LAN Card : 10/100 Mbps
Drive : DVD / CD Writer
Spesifikasi lain : Optional

b. Software :

Windows XP SP2
Bandwith Controller / Manager
Billing System, dll
Anti Virus
Firewall
Anti Spyware, Malware, Adware

2. PC Client
a. Hardware :

MotherBoard : Kesepatan setara 2.80 Ghz
Ram : 512 MB
Harddisk : 40 Ghz
VGA Card : Optional untuk Game

b. Software :

Windows XP SP2
Browsing Tools :

1. Internet Explorer
2. Mozilla FireFox (Free)
3. Opera

Chatting Tools :

1. Yahoo Messenger (Free)
2. MSN Live Messenger
3. MiRC
4. ICQ

Game Online, Example:

1. Warcraft III
2. Ragnarok Online
3. Diablo II, dsb

Adobe Reader (Free)
WinZip
WinRar
Anti Virus (AVG Free Recommended)
Winamp (Free)
ACD See (Optional)
Microsoft Office (Optional)
Billing System, dsb

Sistem Operasi Window$ memang sangat mahal, untuk itu kita bisa mensiasatinya dengan membeli CPU second Built-up dari luar negeri yang masih bagus. Biasanya selain kualitasnya lebih tinggi dari pada CPU rakitan, CPU Built-up dari luar negeri juga sudah dilengkapi dengan, Sistem Operasi Standar Windows.

3. Hub / Switch / Router
Merupakan alat yang digunakan untuk membagi koneksi internet dari PC server ke PC
Client. Pilihan antara Hub / Switch / Router ditentukan oleh kemampuan koneksi yang
ingin dihasilkan, dan tentu saja di sesuaikan dengan dana yang tersedia. Pada studi
kasus kita kali ini saya akan menggunakan Switch sebagai pembagi koneksi internet.
4. Modem
Modem adalah sebuah device yang digunakan sebagai penghubung dari sebuah PC atau
jaringan ke Penyedia Layanan Internet (Internet Service Provider / ISP). Penggunaan
Modem yang akan di bahas kali ini adalah modem jenis ADSL. Modem jenis ini
biasanya digunakan oleh ISP Telkomspeedy. Untuk jenis modem ADSL itu sendiri bisa
dipilih berdasarkan kebutuhan. Kali ini penulis mengambil contoh ADSL LynkSys AM
300 yang hanya mempunyai 1 (satu) port saja sebagai Dialup Device.

Setting Modem ADSL Eksternal
Berikut adalah langkah yang harus dilakukan untuk memastikan PC Server terhubung ke
internet :
1) Buka Internet Explorer anda dan ketikan alamat berikut : 192.168.1.1 (biasanya adalah
alamat IP default bagi Modem).
2) Setelah muncul jendela login isikan username: admin Password: admin, atau sesuai
dengan user guide yang terdapat pada saat pembelian Modem.
3) Isikan sesuai dengan yang tertera pada gambar berikut, kecuali user name dan password yang masing-masing berbeda sesuai dengan yang didapat dari ISP.
4) Pengisian selanjutnya adalah untuk mengijinkan DHCP Server enable/disable,
sebaiknya dipilih Option Enable agar kita tidak direpotkan dengan urusan menyetel satu
demi satu IP Client. Karena fasilitas ini mempunyai kemampuan untuk mensetting IP
Client secara otomatis.
5) Untuk pengisian Time Zone dilakukan sesuai dengan domisili anda tinggal. Dan untuk
time server settingan yang tertera pada gambar adalah settingan yang saya
rekomendasikan.
6) Jika kita ingin mengganti modem username & password kita dipersilahkan untuk
melalukannya pada option berikut :
7) Status Koneksi kita bisa kita pantau pada tabs status (gambar), sebetulnya alamat IP
kita tertera pada bagian bawah layar. Tidak saya tampilkan dengan alasan keamanan.
8) Setelah semua tersetting dengan baik langkah pengujian yang bisa kita lakukan adalah
dengan membuka Internet Explorer kita, lalu masuk ke salah satu alamat WEB yang
mudah diloading. Contoh : Http://www.google.co.id/ lalu untuk pengetesan kecepatan
bisa dilakukan melalui beberapa situs yang menyediakan layanan pengukuran
Bandwith, contoh: http://www.sijiwae.net/speedtest/ .

Sinkronisasi
Setelah hubungan antara PC server dan koneksi internet dapat berjalan lancar langkah
selanjutnya adalah sinkronisasi. Agar semua komputer dapat tersinkronisasi secara benar, berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan :
1) Sinkronisasi Nama Komputer / PC dan Nama Work Group dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
a. Menampilkan Task Control System

gbr-5.jpg

b. Pada Tab Computer Name klik Change untuk mengubah nama komputer dan
nama WorkGroup. Nama komputer sebaiknya diurutkan sesuai dengan nomor
Clientnya untuk memudahkan kita mengingat masing-masing nama komputer,
nama masing-masing PC tidak boleh sama. Namun untuk nama Workgroup
harus lah dibuat sama untuk semua Client dan juga Server.

gbr-6.jpg

c. Setelah nama PC kita ganti langkah selanjutnya adalah mengganti Network ID
dengan cara mengeklik Tab Network ID pada task Control System tadi.
i. Pada pertanyaan How Do You Use This Computer pilihlah option This Computer is part of a business network, kemudian Klik Next.

gbr-7.jpg

ii. Pada Option selanjutnya pilihlah Network without a Domain.

gbr-8.jpg

iii. Selanjutnya isikan nama WorkGroup sesuai dengan nama WorkGorup yang kita isikan pada waktu mengganti nama PC pada langkah (b) tadi.

gbr-91.jpg

iv. Selanjutnya Klik Next dan kemudian Finish. Tunggu beberapa saat hingga komputer selesai melakukan pergantian Network ID dan lakukan restrat System Operasi / Reboot.

2) Sinkronisasi Waktu / Jam dilakukan dengan menempuh langkah sebagai berikut:
a. Double klik tampilan jam yang ada pada sudut kiri bawah desktop anda.
b. Pilihlah tabs Internet Time => Update Now

gbr-10.jpg

c. Tunggu beberapa saat hingga terdapat statement berikut : The time has ben
succesfully Synchronized.
d. Jika yang tampil adalah statement error, maka ulangi klik Update Now hingga
berhasil menyamakan waktu PC anda dengan server Windows.
e. Jika Update berhasil, namun jam yang ditampilkan tidak sama, maka kesalahan
mungkin terjadi pada Time Zone untuk wilayah WIB wilayah waktunya adalah
GMT + 07.00 Bangkok, Hanoi, Jakarta sedangkan untuk WITA adalah
GMT+08.00 Perth dan WIT dengan GMT + 09.00 Seoul.

gbr-11.jpg

Internet Connection Sharing (ICS)
Sampai dengan tahap ini PC yang terkoneksi keinternet hanyalan PC server saja. Untuk
memberikan akses bagi PC client agar mempunyai akses ke internet kita perlu mengaktifkan Internet Connection Sharing yang kita miliki pada PC server. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1) Buka Jendela Network Connection yang terdapat pada Control Panel. Lalu klik kanan
pada Koneksi aktif kita ke internet => pilih Properties.

gbr-12.jpg

2) Pada tabs Advanced aktifkan option Allow other network users to connect through this
computer’s Internet Connection.
3) Setelah Koneksi Internet berhasil di sharing maka akan muncul 2 buah macam koneksi. Sebaiknya ganti nama masing-masing koneksi tersebut agar mudah membedakan antarakoneksi yang terhubung ke Modem dengan Koneksi yang terhubung ke Switch dengan cara me-rename masing-masing koneksi tersebut.

gbr-13.jpg

4) Jika kita buka properties pada koneksi yang terhubung ke Switch, pada tabs support
terdapat alamat IP yang akan menjadi default Gateway bagi PC Client yang akan
terhubung melalui PC Server (192.168.0.1).

gbr-14.jpg

Network Setup
Langkah-langkah yang kita lakukan tadi hanyalah untuk memberikan izin bagi PC Client agar dapat mengakses Internet. Untuk mengaktifkan Izin tersebut dilakukan dengan cara mensetup Network / Jaringan yang kita miliki. Langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut :
1) Buka Network Setup Wizard yang terdapat pada Control Panel. Lalu lakukan langkah
seperti pada gambar. (pastikan Koneksi ke internet dalam keadaan hidup).

gbr-15.jpg

gbr-16.jpg

2) Pada pilihan select a Connection Method pilih yang Connect Directly to the Internet
untuk PC server dan bila melakukan settingan pada PC Client plihlah Option Connect to
the internet through a residental gateway.

gbr-17.jpg

3) Option Berikut meminta kita menentukan koneksi yang mana yang akan kita gunakan
untuk melakukan dial-up ke Internet. Pilihlah koneksi yang tersambung ke Modem.
Pilihan ini tidak ada pada saat kita melakukan setting di PC Client.

gbr-18.jpg

4) Isikan Computer Name sesuai dengan nama yang telah kita berikan tadi, lalu isikan
Computer Description jika anda inginkan (Optional / tidak diisi tidak berpengaruh).

gbr-19.jpg

5) Isi Nama Workgroup sesuai dengan nama yang telah kita tentukan sebelumnya. Perlu
saya ingatkan kembali bahwa nama workgroup sebaiknya sama untuk semua komputer
agar langkah setting lebih mudah.

gbr-20.jpg

6) Pilihlah option Turn On File and Printing Sharing pada task selanjutnya.

gbr-21.jpg

7) Setelah settingan pada jendela log kita anggap benar klik next untuk menjalankan /
Mengaktifkan settingan yang telah kita buat tadi.

gbr-22.jpg

8) Tunggu beberapa saat hingga komputer selesai menyesuaikan dengan settingan
barunya.

gbr-23.jpg

9) Pilih option just finish wizard, lalu klik Next = > Finish. Biasanya PC akan otomatis
reboot setelah menyelesaikan prosedur tadi.

gbr-24.jpg

gbr-25.jpg

Langkah yang sama kita lakukan pada semua PC Client. Perbedaan cara setting antara PC
Server dan PC Client hanyalah terletak pada point 2 dan point 3.

Setelah menyelesaikan langkah settingan tersebut pada PC Client lakukanlah pengetesan
koneksi dengan cara yang sama dengan PC Server, yaitu mengunjungi alamat situs yang mudah di Loading dan mengetes kecepatan koneksi. Bila koneksi yang ada dirasa terlalu lambat silahkan lakukan pengecekan pada settingan Network tadi apakah ada Option yang salah atau tidak, dan juga lakukan pengecekan pada koneksi perkabelan apakah suda terposisikan dengan baik atau belum.
Sampai dengan langkah ini semua PC Client bisa terhubung dengan bebas ke Internet selama PC Server menghidupkan Koneksinya. Untuk membatasi penggunaan pada PC Client adal beberapa pilihan. Yang pertama adalah membuat list user dari Computer Client, user mana yang mempunyai hak untuk mengakses internet yang mana yang tidak diizinkan untuk mengaksesnya. Settingan tersebut biasanya digunakan di perkantoran. Sedangkan untuk warnet, pembatasan akses biasanya dilakukan dengan menginstalkan program billing pada C Server dan PC Client. Untuk produk billing dalam negeri sudah terdapat beberapa pengembang program diantaranya adalah www.billingexplorer.com dan www.indobilling.com untuk keperluan setting billing ini silahkan menghubungi pengembangnya masing-masing.

Cekidot !!!......